Rabu, 06 Februari 2008

Organisasi Profesi Analis Kimia Makassar Sebagai Ujung Tombak Mengankat Keberadaan Tenaga Analis



oleh: Andi Udin Saransi

Pendahuluan

Nama Herman Busser tidaklah asing bagi anak-anak SAKMA (SMAK), buku karangannya Penuntun Analisis Kwantitatif merupakan pegangan wajib bahkan sampai bekerja tetap disimpannya sebagai referensi, beliau adalah Bapak Pendidik Analis Kimia di Indonesia yang membuka pertama kali kursus analisis pada Tanggal 1 September 1950 di Bogor yang kemudian pada tahun 1955 berubah menjadi Sekolah Analis Kimia dan pada tahun 1966 menjadi Sekolah Analis Kimia Menengah Atas dikenal dengan nama SAKMA. Terakhir pada tahun 1984 berubah menjadi Sekolah Menengah Analis Kimia (SMAK) sampai sekarang. Sama halnya Bogor, di Makassar menyusul kemudian dan mencetak alumni pertama pada tahun 1968 dan berkelanjutan hingga sekarang .

Analis Kimia

Analis kimia merupakan jabatan seseorang yang diakui keberadaan dan kemampuannnya sebagai pekerja profesional yang mampu mengurai kandungan suatu bahan secara kimiawi secara luas yang dilakukan dalam suatu ruangan yang bernama Laboratorium. Sebelum mendapatkan predikat sebagai analis kimia, seseorang melewati ujian mental dan individu baik secara teori maupun praktek. Bila diakumulasi waktu belajarnya, SAKMA sekolahnya 10 tahun baru lulus, pagi hari harus bergelut dengan teori, dari Jam 07.30 hingga jam 12.30, lalu istirahat makan siang dan Sholat dhuhur, setelah itu lanjut praktikum sampai jam 18.00, pulang ke rumah buat laporan harian untuk disetor esok. Rutinitas itu berlangsung setiap hari tanpa disadarai kalau waktu diperas untuk menggapai suatu predikat sebagai analis kimia. Ancaman yang tidak pandangbulu kalau melanggar aturan, hingga pemecatan alias DO taruhannya.
Dipenghujung pendidikan ketika dinyatakan lulus baik secara teori maupun praktek, maka kitab suci diatas kepala dan mengangkat sumpah untuk menjalankan profesi sebagai analis kimia dengan sungguh-sungguh yang harus dipertanggungjawabkan kepada sang Khalik sebagai ikatan moril seorang analis kimia sebelum hasil analisisnya dipublikasikan.

Ikatan Alumni Analis Kimia Makassar

Perkumpulan atau organisasi apapun yang dibentuk tujuannya semua baik ingin mengangkat martabat dan keberadaan organisasi tersebut baik secara moril, spiritual maupun finansial.
Perkumpulan alumni analis kimia Makassar tentunya punya tujuan yang sama untuk memberikan yang terbaik dan menunjukkan keberadaannya kepada masyarakat luas khususnya kepada anggotanya. Keberadaan anggotanya yaitu para alumni SAKMA/SMAK perlu diperhatikan secara seksama tingkat problem yang sedang dia rindukan untuk mendapatkan pengayoman dan perlindungan dari induknya. Salah satu permasalahan alumni yang diperjuangkan sejak 20 tahun terakhir adalah pengakuan terhadap pekerja analis kimia di Pegawai Negeri Sipil sebagai tenaga fungsional. Mereka sudah sangat jelas bekerja sebagai fungsi menghidupkan suatu laboratorium dengan tanggungjawab yang tidak ringan dia pikul, tetapi tenaga mereka dihargai sebagai non-fungsional, pangkat dan karier mereka harus mentok karena tidak ada pengakuan sebagai tenaga fungsional, tidak hanya itu permasalahan alumni yang belum terserap (meganganggur) juga menjadi PR kita semua, untuk itulah ada perkumpulan ini sebagai organisasi profesi bagi alumni analis kimia Makassar yang harus mencari terobosan dan celah untuk mengangkat valensi keberadaan organisasi ini dikemudian hari.untuk itu ditawarkan solusi berikut:

1. Mengubah image nama Ikatan Keluarga Analis menjadi Ikatan Alumni anaLis kimia Makassar, dengan brend yang baru insyaallah akan mampu mendonkrak nama analis Makassar di pangsa pasar kerja saat ini.
2. Membuat situs yang dapat diakses oleh seluruh orang dalam menjawab tantangan dunia global, misalnya dengan website analiskimia.com didalamnya memberi informasi tenaga analis, alumni, info SAKMA dan lain-lain. 3. Setiap Provinsi dibentuk Pengurus Wilayah untuk memudahkan akses dan hubungan yang erat sesama analis sehingga permasalahan dapat diatasi secepat mungkin. 4. Pengakuan sebagai fungsional dengan bersurat dan menemui pejabat terkait yaitu Menteri Perindustrian dan MENPAN dengan menjelaskan secara rinci pekerjaan sebagai analis kimia yang ada di Departemen yang belum diakui keberadaannya sebagai tenaga fungsional. 5. menetapkan kordinator wilayah dan iuran wajib yang peruntukannya jelas sehingga ada kas untuk operasional organisasi.

Penutup
Pepatah yang ditulis Herman Busser pada halaman pendahuluan penuntun Praktikum Analisis Kwantitatif “sepandai-pandai tupai melompat suatu saat jatuh” setelatennya analis suatu saat ceroboh, hal yang sama dengan makala ini, ini hanyalah ketikan, kalau tidak dimaknai dan ditindaklanjuti akan menjadi tumpukan sampah dan hanya menjadi macan kertas belaka, untuk itu mari kita bergandengan tangan saling bahu membahu mewujudkan Ikatan Alumni Analis Kimia Makassar sebagai organisasi profesi yang mampu menghantarkan anggotanya kekehidupan yang lebih baik dan mensejajarkan organisasi profesi ini seperti organisasi lainnya yang sudah punya nama, amin, insyaallah.-

3 komentar:

Rifai mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rifai mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Rifai mengatakan...

semoga perjuangan untk mewujudkan organisasi profesi Ikatan Analis Kimia Indonesia segera terwujud sehingga membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi semua analis kimia.

Selamat atas pelantikannya sebagai Ketua Ikatan Alumni Analis Kimia Makassar Korwil Bali.